Sabtu, 16 Februari 2008

Abstrak

ABSTRAK

STUDI TENTANG BEBERAPA PERFORMAN REPRODUKSI PADA BERBAGAI PARITAS INDUK DALAM FORMULASI MASA KOSONG (DAYS OPEN ) SAPI PERAH FRIES HOLLAND

(Kasus pada Peternakan Rakyat di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh:

BAMBANG HADISUTANTO

Tim Promotor: Prof. Dr. drh. H. Paggi; Dr. drh. H. Sutarman Mihardja, DEA; Dr. drh. Bambang Purwantara, M.Sc dan Dr agr. Ir. Hj. Rd. Siti Darodjah, MS

Studi tentang beberapa performan reproduksi pada berbagai paritas induk dalam formulasi days open sapi perah Fries Holland telah dilaksanakan di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara Lembang Bandung dari Januari 2005 sampai dengan April 2006. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh paritas induk terhadap performan reproduksi pasca partus yang meliputi pengeluaran plasenta, pengeluaran lochia, estrus pertama pasca partus, involusi uteri, intensitas estrus, estrus kedua pasca partus, glukosa darah, nitrogen urea darah, skor kondisi tubuh, bobot tubuh dan produksi susu dalam formulasi masa kosong (days open).

Penelitian dilakukan secara purposive random sampling dengan rancangan klasifikasi satu arah. Dalam penelitian ini diamati 90 ekor induk sapi perah pasca partus yang terdiri dari 30 ekor induk paritas kesatu, 30 ekor induk paritas kedua dan 30 ekor induk paritas ketiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas induk berpengaruh terhadap performan pengeluaran lochia, estrus kedua pasca partus, glukosa darah, skor kondisi tubuh, bobot tubuh dan produksi susu (P<0.05). Pengeluaran lochia induk paritas kesatu (18,13±5,31 hari) berbeda nyata dengan induk paritas kedua (14,60±4,38 hari) dan ketiga (16,20±4,54 hari). Estrus kedua pasca partus induk paritas kesatu (83,5±25,74 hari) berbeda nyata dengan induk paritas kedua (68,23±22,83 hari) dan ketiga (74,1±24,75 hari). Glukosa darah induk paritas kesatu (51,57±5,56 mg/dL) berbeda nyata dengan induk paritas kedua (45,57±8,01 mg/dL) dan ketiga (46,7±8,62 mg/dL). Skor kondisi tubuh 3 induk paritas kesatu pada bulan III pasca partus mencapai 43,33% lebih kecil dibandingkan jumlah induk paritas II (73,33%) dan III (66,67%). Bobot tubuh induk paritas kesatu 432,87±51,50 kg) berbeda nyata dengan induk paritas kedua (465,72±44,00 kg) dan ketiga (476,82±45,76 kg). Produksi susu induk paritas kesatu (17,73±2,25 liter/hari) berbeda nyata dengan induk paritas kedua (21,98±3,22 liter/hari) dan ketiga (22,59±3,98 liter/hari). Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa formulasi masa kosong (days open) dipengaruhi oleh performan pengeluaran lochia, estrus kedua pasca partus, glukosa darah, skor kondisi tubuh, bobot tubuh dan produksi susu. Pada induk paritas kesatu (106,07±38,11 hari) menunjukkan perbedaan nyata dengan induk paritas kedua (86,23±29,00 hari) dan ketiga (89,23±38,22 hari) terhadap formulasi masa kosong (days open).

_________________________

Kata Kunci: Fries Holland, paritas, pasca partus dan performan reproduksi.

ABSTRACT

Study on Several Reproductive Performances of Various Parities in Days Open Formulation of Fries Holland Dairy Cows

(Case in Rural Dairy Farm, Lembang, West Bandung)

By:

Bambang Hadisutanto

Supervisors: Prof. Dr. drh. H. Paggi

Dr. drh. H. Sutarman Mihardja, DEA;

Dr. drh. Bambang Purwantara, M.Sc

Dr agr. Ir. Hj. Rd. Siti Darodjah, MS

Study on several reproductive performances of various parities in days open formulation of Fries Holland dairy cows has been conducted from January 2005 until April 2006 on North Bandung Dairy Coop (KPSBU) Lembang, West Java. The objectives of this study were to find out the influence of several parities on postpartum reproductive performance (placenta expulsion, lochia expulsion, fisrt estrus postpartum, uterine involution, intensity of estrus, second estrus postpartum, blood glucose, urea nitrogen blood, body condition score, body weight and milk yield) and days open formulation toward reproductive performance postpartum.

The study was conducted in purposive random sampling implemented by using one way classification with ninety cows postpartum which consist of thirty cows of first parity, thirty second parity and thirty third parity.

The result of the study showed that parities has a significant effect on lochia expulsion, second estrus postpartum, blood glucose, body condition score, body weight and milk yield (P< style=""> Body condition score 3 on first parity at the third month postpartum (43,33%) is smallest on second (73,33%) and third parity (66,67%). Body weight first parity (432,87±51,50 kg) has significant effect on second (465,72±44,00 kg) and third parity (476,82±45,76 kg). Milk yield first parity (17,73±2,25 litre/day) has significant effect on second parity (21,98±3,22 litre/day) and third parity (22,59±3,98 litre/day). Furthermore these study showed that days open formulation influence by lochia expulsion performance, second estrus postpartum, blood glucose, body condition score, body weight and milk yield. First parity (106,07±38,11 days) showed that significant effect on second parity (86,23±29,00 days) and third parity (89,23±38,22 days) on days open formulation.

_________________________

Key word: Fries Holland, parity, postpartum and reproductive performance.

Tidak ada komentar: